Keputusanproduk individual meliputi keputusan-keputusan yang bertalian dengan pengembangan dan pemasaran produk-produk individual, dimana keputusan tersebut menyangkut atribut produk, pemberian merek, pengemasan produk, pemasangan label produk, dan pelayanan produk (Armstrong & Kotler, 1995 : 452). Atribut Produk. Kualitas Produk. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Manajemen produksi Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup Manajemen produksi Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup Dalam dunia bisnis, Anda tentunya sudah tidak asing dengan yang namanya manajemen produksi. Ya, istilah ini memang sudah sangat akrab di kalangan pebisnis. Namun, bagaimana dengan pemula yang baru saja akan belajar tentang bisnis? Tidak perlu khawatir, sebab kali ini akan dibahas informasi lengkap untuk Anda yang ingin tahu tentang manajemen produksi. Mulai dari pengertian, fungsi, aspek hingga ruang lingkupnya akan dibahas secara lengkap di sini. Pengertian Manajemen Produksi Berdasarkan pengertiannya, manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Manajemen produksi juga merupakan bagain dari bidang manajemen yang memiliki peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan suaha mencapai tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Selain itu, ada dua faktor yang memengaruhi manajemen produksi. Dianataranya, division of labour yang merupakan faktor pembagian tugas dengan tepat. Sehingga, produk yang dihasilkan berkualitas dan dapat diterima dengan baik di pasar. Pembagian kerja akan membantu proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, ada juga revolusi industri yang seperti pergantian tenaga manusia menggunakan robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi industri akan membuat target dari produksi bisa tercapai. Pun, karyawan akan berusaha meningkatkan keahlian supaya bisa bersaing. Baca juga Pengertian Lengkap Digital Marketing dan Tips Efektif Untuk Melakukannya Pengertian Manajemen produksi Menurut Para Ahli Adapun beberapa ahli juga mendefinisikan pengertianmanajemenproduksi seperti di bawah ini Sofyan Assauri Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa. Handoko Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya faktor-faktor produksi; tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Irham Fahmi Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan. Heizer dan Reider Menurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Baca juga Manajemen Keuangan Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, dan Tips Pengelolannya Fungsi Manajemen Produksi Setelah mengetahui pengertian manajemen produksi itu apa, Anda juga perlu tahu fungsi dari manajemen ini dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah bisnis. Secara etimologi, fungsi produksi tarkait dengan pertanggung jawaban di dalam mengolah serta mentransformasikan input atau masukan menjadi output atau keluaran yang memiliki bentuk berupa barang dan jasa sehingga memberikan pendapatan untuk suatu perusahaan. Pelaksanaannya membutuhkan rangkaian kegiatan mengenai keterkaitan serta menyatu dan menyeluruh dalam sebuah sistem. Kegiatan ini terkait dengan fungsi produksi yang dilakukan beberapa bagian yang ada di dalam suatu perusahaan. Nah, menurut Sofyan Assauri, terdapat empat fungsi penting dalam sebuah manajemen produksi, diantaranya adalah sebagai berikut Perencanaan Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi yang akan dilakukan sesuai dengan waktu dan periode tertentu. Dengan membuat perencanaan yang baik, maka dalam hal ini bisa meminimalisir biaya produksi. Dengan demikian, perusahaan bisa menentukan harga yang lebih sehat serta mendapatkan untung yang jauh lebih besar. Jasa pendukung Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk menetapkan metode apa yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Jasa penunjang ini acap kali diperlukan dengan tujuan untuk membantu perusahaan agar bisa bersaing secara sehat dengan mengedepankan hasil yang berkualitas. Proses pengolahan Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengolah produk. Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih efisien. Pengendalian/pengawasan Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar sesuai dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan baik. Baca juga Mempelajari Konsep Promosi secara Mendalam untuk Pengembangan Bisnis Ruang Lingkup Manajemen Produksi Jika dilihat dari cara pengambilan kebijakan utama dan keputusan, ada tiga macam ruang lingkup dalam jenis manajemen ini, diantaranya Ruang Lingkup berkaitan dengan desain Bisa dikatakan ini adakah keputusan jangka panjang dalam manajemen produksi. Mengapa demikian? Sebab, dalam keputusan ini meliputi banyak hal seperti penentuandesain, lokasi, desainpengadaan, metode, desain job description dan masih banyak lainnya. Ruang Lingkup berkaitan dengan Transformasi Ini adalah keputusan yang bersifat jangka pendek/ keputusan ini berkaitan dengan operasional dan taktis. Dalam keputusan ini mencakup beberapa hal, seperti giliran kerja, jadwal produksi, anggaran, jadwal penyerahan masukan, jadwal penyerahan masukan pada subsistem pengolahan dan keluaran pelanggan. Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikan Kebijakan yang satu ini lebih bersifat pada kesinambungan. Oleh sebab itu, kebijakan ini dilakukan secara rutin dan berkala. Adapun beberapa kegiatan yang masuk dalam kategori ini seperti melakukan perbaikan secara kontinu terhadap mutu pengeluaran. Perbaikan terhadap efisien dan keefektifan sistem, kompetensi dari para pekerja, kapasitas, dan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus dari metode yang digunakan dalam mengerjakan suatu produk. Baca juga Manajemen Konflik, Tipe, Strategi, dan Fungsinya dalam Bisnis Aspek-Aspek Manajemen Produksi Agar bisa menghasilkan barang produksi sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu adanya beberapa tahapan yang dilakukan. Aspek yang harus diperhatikan secara khusus diantaranya adalah sebagai berikut Perencanaan produksi Barang/jasa Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses produksi secara sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil sebagai langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang digunakan, kuantitas barang serta pengendalian produksi itu sendiri. Pengendalian produksi barang/jasa Ini adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses produksi sesuai dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian produksi diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan target produk dan menyusun jadwal kerja. Tujuan dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil yang lebih maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin. Pengawasan produksi barang/jasa Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan dari pengawasan ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai. Nah, dalam pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan produksi, diantaranya menentukan kualitas barang, melaksanakan produksi sesuai jadwal serta membuat standar barang. Dengan memahami manajemen produksi di atas, maka Anda bisa menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar. Sehingga, bisnis yang Anda bangun bisa bertahan lama dan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Baca juga Mengenal Lebih Jauh Apa itu Standar Operasional Prosedur atau SOP Kesimpulan Manajemen produksi adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan fungsi produksi. Ini menggabungkan dan mengubah berbagai sumber daya yang digunakan dalam subsistem produksi organisasi menjadi produk bernilai tambah secara terkendali sesuai kebijakan organisasi. Tujuan dari manajemen produksi adalah untuk menghasilkan layanan barang dengan kualitas dan kuantitas yang tepat pada waktu dan biaya produksi yang tepat’. Kualitas produk ditetapkan berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas terbaik. Ini ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis yang sesuai dengan persyaratan spesifik. Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk dalam jumlah yang tepat. Jika mereka diproduksi melebihi permintaan, modal akan ditutup dalam bentuk inventaris dan jika kuantitas diproduksi di bawah permintaan, menyebabkan kekurangan produk. Ketepatan waktu pengiriman adalah salah satu parameter penting untuk menilai efektivitas departemen produksi. Jadi, departemen produksi harus membuat pemanfaatan sumber daya input yang optimal untuk mencapai tujuannya. Biaya produksi ditetapkan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh karena itu, semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat mengurangi variasi antara biaya aktual dan standar. Baca juga Mengenal Lebih Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis Untuk memudahkan proses manajemen produksi pada bisnis Anda, Anda membutuhkan pembukuan yang bisa membantu dalam menentukan secara terperinci biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk efisiensi proses pembukuan dan meminimalisir kesalahan dalam penghitungan biaya pada setiap proses produksi bisnis. Pilihlah software akuntansi dengan fitur terlengkap, mudah digunakan, dan juga dengan harga terjangkau seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi buatan Indonesia yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia. Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 4 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Pengertian manajemen pemasaran adalah salah satu jenis manajemen yang dibutuhkan untuk semua bisnis. Pasalnya, dengan adanya manajemen pemasaran maka produk bisnis bisa dikenal oleh konsumen. Apa itu manajemen pemasaran adalah memiliki tanggung jawab langsung untuk menemukan area di mana produk dan Apa itu manajemen produksi? Manajemen produksi adalah serangkaian aktivitas yang mencakup perencanaan, koordinasi, pengawasan, pengendalian, dan pengambilan keputusan mengenai sumber daya dan keluaran dari suatu proses produksi. Dalam hal ini sering berlaku untuk fungsi organisasi yang bertanggung jawab atas seluruh aktivitas produksi, termasuk volume, biaya dan kualitas yang terkait dengannya. Manajemen produksi merupakan salah satu dimensi dari manajemen bisnis. Hal ini berfokus pada proses transformasi input dan bahan mentah menjadi produk jadi perusahaan. Yang berbeda dari fungsi yang dikhususkan pada dimensi lain seperti pemasaran, penjualan, distribusi, keuangan, dan sistem informasi. Manajemen produksi harus menjamin keberhasilan implementasi strategi produksi perusahaan yang melibatkan penerapan teknologi tertentu dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya terkait bauran produksi, biaya unit, kualitas dan kapasitas produksi. Proses ini umumnya mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan orang atau kelompok dalam komando produksi itu sendiri, pemeliharaan mesin, kendali mutu dan kendali inventaris. Fungsi ini juga harus bertanggung jawab untuk sering meningkatkan kegiatan produksi dengan tujuan membuatnya lebih efisien. Dalam beberapa kasus, manajemen produksi dapat bertanggung jawab atas inovasi produk. Manajemen Produksi mengacu pada penerapan prinsip-prinsip manajemen pada fungsi produksi di sebuah pabrik. Dengan kata lain, manajemen produksi melibatkan penerapan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian proses produksi. Baca juga Pengertian Pendapatan Nasional. Penerapan manajemen pada bidang produksi setidaknya telah menghasilkan tiga perkembangan Pertama adalah pengembangan sistem produksi pabrik. Sampai munculnya konsep manufaktur, tidak ada yang namanya manajemen seperti yang kita kenal. Memang benar bahwa orang menjalankan bisnis dari satu jenis atau lainnya. Tetapi sebagian besar, orang-orang ini adalah pemilik bisnis dan tidak menganggap diri mereka sebagai manajer. Pada dasarnya berasal dari yang pertama, yaitu, perkembangan perusahaan besar dengan banyak pemilik dan kebutuhan untuk mempekerjakan orang untuk menjalankan bisnis. Berasal dari karya banyak pelopor manajemen ilmiah yang mampu menunjukkan nilai, dari sudut pandang kinerja dan keuntungan, dari beberapa teknik yang mereka kembangkan. Kita telah mengamati bahwa seseorang tidak dapat membatasi titik awal dan akhir Manajemen Produksi dalam suatu perusahaan. Alasannya adalah karena hal itu terkait dengan banyak bidang fungsional bisnis lainnya, seperti pemasaran, keuangan, kebijakan hubungan industrial, dll. Secara bergantian, Manajemen Produksi tidak terlepas dari pemasaran, keuangan dan manajemen personalia karena itu sangat sulit untuk merumuskan beberapa definisi Manajemen Produksi yang tepat. Definisi berikut mencoba menjelaskan karakteristik utama manajemen produksi Mr., Brech “Production Management is the process of effective planning and regulating the operations of that section of an enterprise which is responsible for the actual transformation of materials into finished products.” This definition limits the scope of production management to those activities of an enterprise which are associated with the transformation process of inputs into outputs. “Manajemen Produksi adalah proses perencanaan yang efektif dan mengatur operasi dari bagian perusahaan yang bertanggung jawab atas transformasi aktual bahan menjadi produk jadi.” Definisi ini membatasi ruang lingkup manajemen produksi pada aktivitas perusahaan yang terkait dengan proses transformasi input menjadi output. Handoko 1999 3 Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya faktor-faktor produksi; tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Sofyan Assauri 2008 19 Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa. Heizer dan Reider 20114 Menurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Irham Fahmi 20123 Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan. Dikutip dari laman “Production Management is a set of general principles for production economies, facility design, job design, schedule design, quality control, inventory control, work study and cost and budgetary control. This definition explains the main areas of an enterprise where the principles of production management can be applied. This definition clearly points out that production management is not a set of techniques”. [sumber] Manajemen Produksi berhubungan dengan pengambilan keputusan terkait dengan proses produksi. Sehingga barang dan jasa yang dihasilkan diproduksi sesuai dengan spesifikasi kuantitatif dan jadwal permintaan dengan biaya yang minimal. Menurut definisi ini, desain dan pengendalian sistem produksi adalah dua fungsi utama manajemen produksi. Dari beberapa definisi di atas terbukti bahwa perencanaan produksi dan pengendaliannya merupakan ciri utama dari manajemen produksi. Dalam kasus perencanaan yang buruk dan pengendalian aktivitas produksi, organisasi mungkin tidak dapat mencapai tujuannya dan dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan pelanggan dan keterlambatan dalam kemajuan pendirian. Singkatnya, kegiatan utama manajemen produksi dapat didaftar sebagai Spesifikasi dan pengadaan sumber daya input yaitu manajemen, material, dan tanah, tenaga kerja, peralatan dan modal. Desain dan pengembangan produk untuk menentukan proses produksi untuk mengubah faktor masukan menjadi keluaran barang dan jasa. Pengawasan dan pengendalian proses transformasi untuk produksi barang dan jasa yang efisien. Baca juga Pengertian Perdagangan Internasional. Fungsi Manajemen Produksi Definisi yang dibahas di atas dengan jelas menunjukkan bahwa konsep manajemen produksi berkaitan dengan organisasi terutama yang bergerak dalam produksi barang dan jasa. Sebelumnya organisasi-organisasi ini sebagian besar berbentuk toko milik perorangan yang memiliki masalah kecil dalam mengelola produksi. Tetapi dengan perkembangan dan perluasan organisasi produksi dalam bentuk pabrik, masalah yang lebih rumit seperti lokasi dan tata letak, kontrol inventaris, kontrol kualitas, penentuan rute dan penjadwalan proses produksi, dll. Hal ini muncul karena memerlukan analisis dan studi yang lebih rinci dari keseluruhan. Hal ini mengakibatkan berkembangnya manajemen produksi di bidang manajemen pabrik. Pada mulanya fungsi utama dari manajemen produksi adalah untuk mengontrol biaya tenaga kerja yang pada saat itu merupakan bagian terbesar dari biaya yang berkaitan dengan produksi. Tetapi dengan perkembangan sistem pabrik menuju mekanisasi dan otomatisasi, biaya tenaga kerja tidak langsung meningkat pesat dibandingkan dengan biaya tenaga kerja langsung. Contohnya perancangan dan pengemasan produk, produksi dan pengendalian inventaris, tata letak dan lokasi pabrik, transportasi bahan mentah dan produk jadi, dll. Perencanaan dan pengendalian semua kegiatan ini membutuhkan lebih banyak keahlian dan teknik khusus. Di zaman modern ini manajemen produksi harus menjalankan berbagai fungsi, yaitu Desain dan pengembangan proses produksi. Perencanaan dan pengendalian produksi. Implementasi rencana dan kegiatan terkait untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Administrasi dan koordinasi kegiatan berbagai komponen dan departemen yang bertanggung jawab untuk memproduksi barang dan jasa yang diperlukan. Namun, tanggung jawab untuk menentukan karakteristik keluaran dan strategi distribusi yang diikuti oleh organisasi termasuk kebijakan penetapan harga dan penjualan biasanya berada di luar lingkup Manajemen Produksi. Ruang Lingkup Manajemen Produksi Ruang lingkup manajemen produksi memang sangat luas. Mulai dari pemilihan lokasi, pengelolaan produksi mencakup kegiatan seperti pembebasan tanah, pembangunan gedung, pengadaan dan pemasangan mesin, pembelian dan penyimpanan bahan baku dan mengubahnya menjadi produk yang dapat dijual. Hal lain yang berhubungan dengan manajemen produksi seperti manajemen kualitas, manajemen pemeliharaan, perencanaan dan pengendalian produksi, peningkatan metode dan penyederhanaan pekerjaan dan bidang terkait lainnya. Berikut ini penjelasan tentang ruang lingkup dalam manajemen produksi Keputusan/ Kebijakan Mengenai Desain Keputusan ini termasuk dalam keputusan jangka panjang, dimana di dalamnya meliputi; penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi dan tata letak pabrik, desain kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan, desain metode dan teknologi pengolahan, desain organisasi perusahaan, dan desain job description dan job specification. Kebijakan/ Keputusan Mengenai Transformasi Keputusan operasi ini sifatnya jangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis dan operasional. Kebijakan ini mencakup jadwal produksi, gilir kerja Shift, anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke sub-sistem pengolahan, dan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian produk. Keputusan/ Kebijakan Mengenai Perbaikan Kebijakan ini sifatnya berkesinambungan, maka kebijakan ini dilakukan secara rutin. Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi perbaikan secara kontinu terhadap mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem, kapasitas dan kompetensi dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan produk. Aspek Manajemen Produksi Pada dasarnya, manajemen produksi mencakup 3 aspek penting yaitu perencanaan, pengendalian dan pengawasan terhadap produksi barang/jasa. Untuk lebih jelas, berikut pemaparannya Perencanaan produksi Barang/jasa Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses produksi secara sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil sebagai langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang digunakan, kuantitas barang serta pengendalian produksi itu sendiri. Pengendalian produksi barang/jasa Ini adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses produksi sesuai dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian produksi diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan target produk dan menyusun jadwal kerja. Tujuan dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil yang lebih maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin. Pengawasan produksi barang/jasa Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan dari pengawasan ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai. Pada pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan produksi, diantaranya menentukan kualitas barang, melaksanakan produksi sesuai jadwal serta membuat standar barang. Dengan memahami manajemen produksi di atas, maka Anda bisa menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar. Sehingga, bisnis yang Anda bangun bisa bertahan lama dan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang manajemen produksi yang disertai dengan fungsi, ruang lingkup serta aspek pembahasannya. Mudah-mudahan hal ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. MenurutHandoko (2000:3), manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal, penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Manajemen Produksi Adalah Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup Dalam dunia bisnis Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan apa yang disebut manajemen istilah ini sangat umum di kalangan pebisnis. Tapi bagaimana dengan pemula yang baru belajar bisnis?Tidak perlu khawatir karena kali ini semua informasi diulas untuk anda yang ingin mengetahui tentang manajemen dari pengertian, fungsi, faktor hingga ruang lingkup, diulas selengkapnya di Pengertian Manajemen ProduksiPengertian Manajemen Produksi menurut Para AhliB. Fungsi Manajemen ProduksiPerencanaanJasa pendukungProses pengolahanPengendalian/pengawasanC. Ruang Lingkup Manajemen ProduksiRuang Lingkup berkaitan dengan desainRuang Lingkup berkaitan dengan TransformasiRuang Lingkup berkaitan dengan perbaikanD. Aspek Manajemen ProduksiPerencanaan produksi Barang/jasaPengendalian produksi barang/jasaPengawasan produksi barang/jasaE. Tujuan Manajemen ProduksiKesimpulanA. Pengertian Manajemen ProduksiApa itu Manajemen Produksi? Seperti yang dipahaminya, manajemen produksi adalah desain proses dari transformasi bahan baku menjadi produk atau jasa yang memiliki harga produksi sebagai bagian dari bidang manajemen mempunyai tugas mengkoordinasikan berbagai kegiatan agar tujuan bisnis dapat mengatur produksi memerlukan keputusan yang berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan. Sampai barang dan jasa yang disediakan sesuai dengan yang produksi sangat berkaitan dengan keputusan yang terkait dengan proses produksi agar tujuan organisasi dapat itu, ada dua faktor yang mempengaruhi manajemen produksi. Diantaranya division of labour, yang disebut pembagian kerja yang yang dihasilkan berkualitas baik dan dapat diterima dengan baik di pasar. Pembagian kerja akan membantu proses produksi menjadi lebih efisien dan itu, terjadi revolusi industri, seperti penggantian tenaga manusia dengan robot atau mesin dalam proses industri akan membuat tujuan produksi menjadi kenyataan. Selain itu, karyawan akan berusaha meningkatkan keterampilannya agar dapat Manajemen Produksi menurut Para AhliBeberapa ahli menjelaskan di bawah ini mengenai pengertian manajemen produksiPengertian Manajemen Produksi menurut Sofian AssauriMenurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya yang berbeda; Sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya keuangan, dan bahan untuk secara efisien dan efektif menciptakan dan menambah nilai suatu produk atau Manajemen Produksi menurut HandokoMenurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai upaya pengendalian dengan pemanfaatan seluruh sumber daya secara maksimal multiple factor of production; Tenaga kerja, beberapa mesin, peralatan, bahan mentah, dll. didalam transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau Manajemen Produksi menurut Irham FahmiMenurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah pengetahuan manajerial yang membahas secara rinci bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan pengetahuan dan seni yang melaluinya banyak orang diarahkan dan dibimbing untuk mencapai hasil produksi yang Manajemen Produksi menurut Heiser dan ReiderMenurut Heiser dan Reider, manajemen produksi adalah serangkaian kegiatan yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi juga Manajemen Adalah Pengertian Ahli, Ruang Lingkup, Tujuan, Fungsi, dan JenisB. Fungsi Manajemen ProduksiSetelah mengetahui pengertian manajemen produksi, Anda juga perlu mengetahui fungsi manajemen produksi dalam menjalankan dan meningkatkan etimologis, fungsi produksi mengacu pada tanggung jawab dalam mengolah dan mengubah masukan atau masukan menjadi keluaran atau output yang berupa barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan bagi suatu memerlukan rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan keterikatan dan menyatu serta lengkap dalam satu ini mengacu pada fungsi produksi yang telah dilakukan oleh bagian-bagian yang berada di suatu Sofyan Assauri ada empat fungsi penting dalam manajemen produksi, salah satunya adalah sebagai berikutPerencanaanFungsi pertama Manajemen Produksi Adalah mengacu pada kegiatan produksi yang akan dilakukan pada waktu dan periode yang baik karena itu dapat meminimalkan biaya produksi dalam hal ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga yang lebih sehat dan menghasilkan keuntungan yang lebih pendukungFungsi kedua Manajemen Produksi Adalah jasa pendukungJasa pendukung disini adalah fasilitas yang digunakan untuk memutuskan sistem mana yang akan digunakan dalam proses produksi menjadi lebih efisien dan efektif. Jasa pendukung ini sering kali diperlukan untuk membantu bisnis bersaing secara sehat dengan memprioritaskan hasil yang pengolahanFungsi ketiga Manajemen Produksi Adalah proses pengolahanDapat dikatakan bahwa ini adalah sistem yang digunakan untuk memproses kenyataannya, proses ini penting, terutama untuk menggunakan sumber daya secara lebih efisien dan terakhir Manajemen Produksi Adalah pengendalian atau adalah fungsi yang digunakan untuk memastikan bahwa proses kegiatan sesuai dengan rencana. Dengan demikian, arah yang ingin dicapai dapat terwujud dengan juga Manajemen Operasional Adalah Pengertian, Tujuan, Ciri dan FungsiC. Ruang Lingkup Manajemen ProduksiMulai dari langkah-langkah untuk mengeluarkan peraturan dan keputusan tertentu, ada tiga jenis lingkup dalam jenis manajemen ini, salah satunya adalahRuang Lingkup berkaitan dengan desainRuang lingkup untuk Manajemen Produksi Adalah ruang lingkup berkaitan dengan dikatakan bahwa ada keputusan jangka panjang dalam manajemen produksi. Kenapa begitu?Karena keputusan ini mencakup beberapa hal seperti penentuan desain, lokasi, desain pengadaan, sistem, desain deskripsi pekerjaan dan banyak Lingkup berkaitan dengan TransformasiRuang lingkup selanjutnya Manajemen Produksi Adalah ruang lingkup berkaitan dengan adalah keputusan jangka pendek / keputusan ini bersifat operasional dan taktis. Keputusan ini mencakup banyak hal, seperti Shift kerja, jadwal produksi, anggaran, jadwal pengajuan masukan, jadwal pengajuan masukan ke subsistem pengolahan, dan hasil Lingkup berkaitan dengan perbaikanRuang lingkup terakhir Manajemen Produksi Adalah ruang lingkup berkaitan dengan ini lebih kepada keberlanjutan. Oleh karena itu, peraturan ini dilaksanakan secara berkala dan beberapa kegiatan yang termasuk dalam kelompok ini, seperti Melakukan update terus menerus terhadap kualitas efisien dan efektifitas mekanisme, skill beberapa karyawan, skill dan update terus menerus dilakukan oleh sistem yang digunakan saat mengerjakan suatu juga Manajemen Organisasi Adalah Pengertian, Tujuan, dan FungsiD. Aspek Manajemen ProduksiAgar dapat menghasilkan barang produksi seperti yang diharapkan, diperlukan langkah-langkah yang telah satu faktor yang memerlukan perhatian khusus adalah sebagai berikutPerencanaan produksi Barang/jasaPerrencanaan produksi memiliki arah untuk merasionalisasikan proses produksi secara menyangkut masalah ini, banyak keputusan harus dibuat sebagai langkah satunya adalah jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang digunakan, jumlah barang dan pengendalian produksi barang/jasaIni adalah tingkat kontrol produksi yang digunakan untuk menjaga proses produksi tetap pada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian produksi, salah satunya adalah membuat rencana, menetapkan target produk, dan membuat jadwal pengendalian produksi untuk mencapai hasil yang lebih optimal dengan biaya yang produksi barang/jasaDan faktor terakhir adalah pengawasan produksi. Pemantauan ini diselaraskan sedemikian rupa agar proses produksi dapat berjalan sesuai harapan, waktu yang tepat dan biaya operasional yang kenyataannya, banyak kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan produksi, salah satunya adalah menentukan kualitas barang, melakukan produksi sesuai rencana, dan membuat standar karena itu, dengan memahami manajemen produksi di atas, Anda dapat membuat produk yang berdaya saing di bisnis yang Anda bangun bisa bertahan lama dan menghasilkan keuntungan Tujuan Manajemen ProduksiManajemen produksi bertujuan untuk mengurus lima hal dasar yang disebut oleh William K. Holstein disebut tujuan dasar manajemen produksi berupaManusia, dalam hal sumber daya atau tenaga kerjaMesin menjadi alat produksiMetode, berupa desain penting yang berkaitan dengan proses produksiMaterial, berupa bahan baku utama atau bahan yang bersimpati pada proses produksiMoney, atau uang yang meliputi keuangan, baik modal, uang dalam operasi, maupun produksi bertujuan untuk mengendalikan sumber daya manusia berupa pekerja sedemikian rupa sehingga dapat mengoptimalkan kemampuannya dengan dari manajemen produksi adalah untuk mengatur tenaga kerja sesuai dengan keterampilan di setiap bagian dari proses produksi bertujuan untuk mengontrol beberapa fasilitas produksi yang mencakup pembelian, pemeliharaan, dan ini dilakukan agar proses produksi tidak terhambat oleh kerusakan yang dirasakan oleh alat produksi, serta untuk menjamin mutu dan kualitas produk atau lebih jelas dalam menjawab Apa itu Manajemen Produksi? bisa melihat video dibawah iniKesimpulanManajemen produksi adalah proses perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengaturan kegiatan fungsi menyatukan dan menggantikan berbagai sumber daya yang digunakan dalam subsistem produksi organisasi sehingga produk yang lebih berharga diperlakukan sama sesuai dengan peraturan manajemen produksi adalah “untuk menghasilkan barang jasa dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dengan biaya yang tepat dan pada waktu produksi yang tepat”.Kualitas produk ditentukan berdasarkan kebutuhan konsumen. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas yang ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis sesuai dengan persyaratan manufaktur perlu menghasilkan produk dengan jumlah yang tepat. Ketika diproduksi di atas permintaan, modal dalam bentuk persediaan ditutup ketika jumlah diproduksi di bawah permintaan, yang menyebabkan kekurangan waktu pengiriman menjadi tolak ukur penting untuk melihat efektifitas bagian karena itu, departemen produksi harus memanfaatkan sumber daya input secara maksimal untuk mencapai produksi ditentukan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh karena itu, setiap usaha harus dilakukan untuk memproduksi produk pada biaya yang telah ditentukan untuk mengurangi perbedaan antara biaya aktual dan biaya mempermudah manajemen produksi di perusahaan Anda, Anda memerlukan akuntansi yang memungkinkan Anda mengetahui secara detail biaya-biaya yang terkait dengan proses artikel berjudul Manajemen Produksi Adalah Pengertian, Fungsi, Aspek dan Ruang Lingkup, semoga bermanfaat. Pemilihanlokasi usaha merupakan salah satu keputusan bisnis yang harus dibuat secara hati-hati. mendapatkan perhatian manajemen adalah sebagai berikut: Management Insight, 13 (1): 47-58 50 Menurut UU No. 9/1995 tentang Usaha Kecil yang dimaksud dengan usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dalam memenuhi . usaha
Ketika berbicara mengenai manajemen produksi, hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah proses bisnis dalam sebuah perusahaan. Manajemen produksi adalah istilah luas yang mencakup semua aspek manajemen dan penjualan barang-barang manufaktur secara terstruktur dan terencana. Bagi Anda yang merupakan pebisnis atau sedang mempertimbangkan karir dalam bisnis, perlu untuk memahami apa yang diperlukan manajemen produksi. Pengelolaan proses bisnis yang efektif akan sangat menguntungkan perusahaan apalagi dengan menggunakan bantuan Sistem ERP Manufaktur, Anda dapat mengontrol penuh bisnis manufaktur Anda mulai dari pembelian, proses produksi, hingga penjualan. Tanpa manajemen yang efektif, proses pengelolaan produksi bisnis mungkin gagal berjalan lancar dan sesuai lebih jauh mengenai pengelolaan produksi yang baik dan hasilkan bisnis yang memiliki produksi efektif dan tingkatkan kualitas dan kuantitas yang tepat pada waktu dan biaya produksi yang tepat. Daftar Isi Pengertian Ruang Lingkup Fungsi Aspek Manajemen Produksi Penutup Manajemen Produksi Adalah Manajemen produksi production management adalah pengelolaan pada saat proses pengubahan bahan baku menjadi barang jadi, baik berupa produk atau layanan dengan tambahan nilai jual. Pengelolaan produksi berfungsi untuk mencapai hasil produksi yang perusahaan inginkan. Menjalankan manajemen produksi berkaitan erat dengan pengambilan keputusan tentang proses produksi agar tujuan organisasi dapat tercapai. Keputusan diambil berdasarkan faktor-faktor tertentu sebagai acuan para pengambil keputusan di perusahaan. Setidaknya ada dua faktor yang mempengaruhi manajemen produksi, yaitu division of labour dan revolusi industri. Division of labour merupakan faktor pembagian tugas dengan tepat. Dengan struktur yang tepat, tentu akan menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat diterima dengan baik di pasar. Selain itu, pembagian kerja akan membantu proses pengelolaan produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Faktor kedua adalah revolusi industri, yang seperti pergantian tenaga manusia menggunakan robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi industri akan membuat target dari produksi bisa tercapai. Meski begitu, karyawan akan terdorong untuk berusaha meningkatkan keahlian agar bisa bersaing. Baca juga Optimalkan Manajemen Produksi dengan 8 Cara Ini Ruang Lingkup Manajemen Produksi Adalah Ada tiga kegiatan manajemen produksi ini jika dilihat dari cara utama pembuatan kebijakan dan keputusan, yaitu Desain Desain adalah bagian dari keputusan jangka panjang. Ini karena mencakup hal-hal seperti memutuskan bagaimana produk akan terlihat, di mana pabriknya, dan bagaimana proses pengadaan input akan bekerja. Di sini, fokusnya adalah berbicara tentang desain metode dan teknologi pemrosesan. Selain itu, desain juga mencakup tentang desain struktur perusahaan, deskripsi pekerjaan, dan spesifikasi pekerjaan. Transformasi Dalam proses transformasi, keputusan dan kebijakan berlangsung dalam jangka pendek. Keputusan dan kebijakan ini terkait dengan keputusan taktis dan operasional. Dalam kebijakan ini, Anda akan menemukan informasi tentang jadwal produksi, gilir kerja, anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke subsistem pengolahan. Selain itu, mencakup pula jadwal pengiriman output ke pelanggan atau penyelesaian produk. Perbaikan Perbaikan adalah keputusan yang Anda buat berulang-ulang, sehingga kebijakan ini dilakukan setiap saat. Kegiatan di dalamnya meliputi peningkatan kualitas output, membuat sistem lebih efisien, dan mempermudah dalam menyelesaikan sesuatu. Pemeliharaan fasilitas kerja atau mesin, serta meningkatkan cara produk diselesaikan atau dikerjakan dari waktu ke waktu, juga berperan dalam produktivitas. Baca Juga Manajemen Operasional Definisi, Prinsip, dan Strategi Fungsi Manajemen Produksi Adalah Manajemen produksi tentu memiliki fungsinya tersendiri. Secara etimologis, fungsi produksi adalah tentang mengelola dan mengubah input menjadi output yang berupa barang atau jasa, sehingga pada akhirnya menghasilkan uang bagi perusahaan. Menurut Sofyan Assauri, setidaknya ada empat hal terpenting yang harus Anda lakukan ketika Anda bertanggung jawab atas manajemen produksi Perencanaan Setiap bisnis atau industri membutuhkan rencana untuk memulai pekerjaannya. Perencanaan produksi meliputi cara dan strategi yang memudahkan orang yang bertanggung jawab atas manajemen produksi untuk memastikan bahwa tujuan tercapai baik untuk produksi, dan untuk keseluruhan bisnis. Manajemen produksi juga memastikan bahwa setiap operasi perusahaan yang telah karyawan Anda lakukan dapat sesuai dengan rencana bisnisnya. Metode atau strategi operasional juga merupakan bagian dari ini. Manajemen produksi harus mengetahui bagaimana rencana perusahaan untuk memasukkan barang atau jasanya ke pasar dan berapa banyak orang yang akan menggunakannya. Proses pengolahan Bagian lain dari fungsi manajemen produksi adalah pengelolaan dan pengolahan sumber daya alam atau bahan mentah yang bisnis Anda gunakan dalam produksi. Pekerjaan ini harus Anda lakukan agar ketersediaan bahan baku tidak memperlambat proses produksi ataupun menambah biaya produksi. Metode manajemen bahan baku dengan memanfaatkan sumber daya dengan lebih efektif juga efisien akan menciptakan alur produksi yang berkelanjutan. Manajemen produksi bertugas mengubah bahan mentah menjadi produk yang memiliki nilai tambah tertentu. Pengolahan produk harus dilakukan dengan baik untuk memastikan kualitas produk yang ada di pasaran dan sampai pelanggan nikmati dengan baik. Gunakan Software Manufaktur terbaik dari HashMicro, ubah bahan mentah menjadi produk dengan kontrol optimal. Source Jasa pendukung Jasa pendukung adalah fungsi manajemen produksi dalam mengelola keuangan, di mana sumber daya modal memegang peranan penting dalam berjalannya proses produksi. Manajemen produksi harus dapat memastikan bahwa anggaran untuk setiap proses produksi selaras dan relevan dengan kebutuhan operasional atau proses produksi yang akan berlangsung. Kehadiran manajemen produksi dalam suatu perusahaan dapat membantu menunjang jasa pengelolaan keuangan perusahaan. Bagian keuangan perusahaan akan berperan lebih besar dalam hal ini, namun dukungan manajemen produksi untuk pengelolaan anggaran tidak bisa dipandang sebelah mata. Otomatiskan pengelolaan arus kas, pembuatan laporan keuangan, rekonsiliasi bank, jurnal penyesuaian, pembuatan faktur, dan lain-lain dengan Software Akuntansi dari HashMicro. Pengendalian dan pengawasan Bagian pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi yang memastikan agar kegiatan berlangsung sesuai dengan rencana. Lebih lanjut, proses produksi bisa berjalan sesuai dengan target yang sesuai rencana, waktu produksi yang tepat, dan sesuai dengan biaya operasionalnya. Beberapa kegiatan yang terkait dengan pengawasan dan manajemen produksi termasuk dalam pelaksanaannya, adalah menentukan kualitas barang, mematuhi jadwal produksi, dan mengembangkan standar produk. Dengan memahami konsep manajemen produksi, Anda dapat menciptakan produk yang kompetitif di pasar. Alhasil, bisnis yang Anda bangun berpotensi bertahan lama dan menghasilkan keuntungan berlipat. Artikel terkait Dispatching adalah Ketahui Fungsi dan Prosedurnya dalam Proses Produksi Aspek Manajemen Produksi Adalah Source Supaya bisa menghasilkan berbagai barang produksi sesuai keinginan, pengelolaan produksi membutuhkan beberapa tahapan. Pengendalian produksi melewati tiga aspek utama dari sistem produksi perusahaan, baik barang maupun jasa. Ketiga aspek tersebut adalah Strategi operasional dan kebijakan produksi Perencanaan produksi sangat berkaitan dengan strategi operasional dan kebijakan produksi. Kemungkinan besar pengelolaan produksi juga berperan besar dalam pengembangan strategi operasional dan kebijakan produksi karena perannya dalam strategi umum perusahaan. Hal ini karena pengelolaan produksi terlibat dalam strategi umum perusahaan. Strategi operasional ini dapat mencakup banyak hal, seperti persediaan, proses, kapasitas, tenaga kerja, dan jaminan kualitas dan kualitas, serta banyak hal lainnya. Kebijakan produksi juga dapat berupa prosedur operasi standar yang ditetapkan bagi pekerja di bidang produksi. Artikel terkait 5 Kesalahan Umum pada Proses Pengendalian Kualitas Produk Workflow layouting Selanjutnya, Anda harus mengontrol berapa banyak barang atau jasa yang dibuat. Orang-orang dalam manajemen produksi juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa alur kerja atau alur kerja teratur sebagaimana mestinya. Melakukan Pembuatan tata letak alur kerja workflow layout sebaiknya dengan bantuan dari bagian lain yang terkait dalam perusahaan agar proses produksi berjalan lancar dan efisien. Ini dapat membantu mengurangi biaya produksi dengan memiliki alur kerja yang efisien dan dapat melihat proses pemasaran apa yang sedang berlangsung sekarang. Pengawasan dan evaluasi Aspek terakhir adalah setelah memastikan bahwa produksi barang atau jasa terkendali oleh tata letak alur kerja, kontrol produksi perlu memantau proses produksi dan mengevaluasi kinerja produksi. Monitoring dan evaluasi merupakan aspek penting dalam pengendalian produksi karena mempengaruhi kualitas produk di pasaran. Secara keseluruhan, kontrol produksi memainkan peran utama dalam perusahaan. Manajer produksi harus mampu mengelola keuangannya tidak hanya untuk menjaga kelancaran produksi, tetapi juga mengembangkan metode dan strategi yang tepat untuk keberhasilan perusahaan. Pengendalian produksi juga harus dapat meyakinkan konsumen akan kualitas produk yang unggul. Baca Juga 7 Tantangan Utama dalam Industri Manufaktur & Solusi Menghadapinya Penutup Manajemen produksi adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian kegiatan fungsi produksi. Gabungkan berbagai sumber daya yang ada dalam subsistem pengelolaan produksi perusahaan Anda untuk mengubahnya menjadi produk bernilai tambah secara terkendali sesuai dengan kebijakan perusahaan Anda. Tujuannya adalah untuk “menghasilkan barang jasa dengan kualitas, kuantitas, dan biaya yang tepat”. Perusahaan manufaktur harus menghasilkan produk yang sesuai dengan target pasar. Jika perusahaan produksi melebihi permintaan, persediaan akan berlebihan, dan jika produksi dengan jumlah yang tidak mencukupi, produk menjadi langka. Oleh karena itu, pengelolaan produksi perlu dilakukan agar persediaan dapat sesuai dengan permintaan yang ada. Pengiriman tepat waktu merupakan parameter penting untuk mengevaluasi departemen produksi. Untuk mencapai tujuannya, departemen produksi harus memaksimalkan sumber daya input. Tingkatkan efisiensi operasional bisnis manufaktur Anda dengan Software ERP Manufaktur dari HashMicro. Coba demo gratis sekarang agar bisnis manufaktur Anda dapat berkembang dan tumbuh lebih cepat!

Manajemenproduksi merupakan salah satu bagian di bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengkoordinasikan kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu di buat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.

Istilah“Manajemen” mungkin merupakan kata yang sudah sangat familier bagi kamu. Manajemen adalah suatu lingkup yang luas dan biasa dibarengi dengan kata lain pada misalnya, manajemen waktu, manajemen konflik, management trainee, manajemen keuangan, dan lain sebagainya.Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manajemen diartikan
Salahsatu cara untuk menciptakan manajemen yang baik yaitu dengan melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan ekonomi yang semakin pesat dan kemajuan tekhnologi yang semakin canggih,
barangatau jasa dalam organisasi. Manajer operasi mengambil keputusan yang berkenaan dengan suatu fungsi operasi dan sistem transformasi yang digunakan. Dengan demikian, manajemen operasi adalah kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi. Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang dapat kita simpulkan sebagai berikut: 1. Fungsi
danmasyarakat umum. Salah satu aspek spesifik yang diputuskan dalam manajemen keuangan adalah pembiayaan, dimana pembiayaan yang sudah mengadopsi semangat keuangan berkelanjutan disebut sebagai green financing atau pembiayaan “hijau” (pinjaman ramah lingkungan). Sustainable finance dapat didefinisikan
PengertianArti Definisi - Manajemen produksi adalah salah satu dari bidang manajemen yang peduli dengan fungsi mulai operasi hingga pengendalian
Merekabertanggung jawab atas area yang berhubungan dengan manajemen produksi dan sistemnya. Dengan kata lain, keputusan yang berkaitan dengan kuantitas, kualitas, harga, desain, gaya kemasan dan bahan baku semuanya diputuskan oleh manajer produksi. Manajer produksi juga memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang

Manajemenoperasi (MO) mulai berkembang pesat sejak tahun 1910-an. Pada saat itu Frederick W Taylor mengembangkan konsep yang terkait dengan efisiensi di bidang produksi dengan menggunakan pendekatan ilmiah untuk menghitung produktivitas, menggunakan fungsi manajemen untuk menemukan dan menggunakan aturan dan prosedur dalam operasi system

1 Planning. Fungsi manajemen bisnis yang pertama adalah sebagai planning atau perencanaan. Dalam hal ini proses perencanaan meliputi rencana usaha terkait pemasaran, promosi, produk dan/atau jasa yang dijual, pembukuan uang, penyimpanan arsip, dan hal lainnya yang termasuk dalam aktivitas perusahaan. Hal yang harus Anda perhatikan dalam MenurutWibisono 2008:6 Pengendalian Operasi adalah : Proses Pengawasan Kinerja Produksi dengan cara membandingkan Hasil yang yang dicapai dengan rencana yang dibuat . Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa : Pengendalian Operasional adalah semua usaha perusahaan yang mencakup metode, prosedur dan strategi perusahaan yang PILIHAN2; diberikan secara tunai Pemberian tunjangan secara tunai merupakan objek pajak bagi yang menerima, dan merupa kan biaya bagi yang memberikan. Dengan asumsi bahwa perusahaan dikenai tarip PPh Badan sebesar 25% maka terdapat penurunan pajak sebesar = 25% X Rp. 1. 000, 00 = Rp. 250. 000, 00
Jawabanterverifikasi Salah satu keputusan yang terkait dengan manajemen produksi adalah keputusan mengenai proses dan kapasitas produksi. Pembahasan Manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual.
Manufakturadalah transformasi bahan baku menjadi barang jadi untuk dijual, atau proses menengah melibatkan produksi atau menyelesaikan semi manufaktur. Ini adalah industri dengan cabang yang luas dan produksi sekunder. Kontrol operasional manufaktur berfokus pada operasi sehari-hari, dan ide utama dari proses ini adalah efektivitas dan efisiensi. PengertianManajemen Produksi Menurut Para Ahli. Berikut ini adalah beberapa definisi manajemen produksi menurut para ahli, yang terdiri dari: 1. Sofjan Assauri. Manajemen produksi dalam aktivitas ekonomi adalah aktivitas terkait bisnis yang menciptakan dan menambah utilitas atau utilitas untuk barang atau jasa. 2.
Sejumlahkeputusan yang perlu diambil pada aspek perencanaan produksi ini, antara lain, jenis dan kualitas barang, kuantitas barang, penggunaan bahan baku, dan pengendalian produksinya sendiri. Pengendalian Produksi Aspek ini berkaitan dengan tahap kontrol produksi dan dilakukan agar proses produksi dapat berjalan sesuai perencanaannya.
Pk87DoH.